Seorang suami memutilasi istrinya di Ciamis dengan diagnosis gangguan jiwa

Diketahui, Kanit Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin mengatakan, aksi mutilasi yang dilakukan Tarsum terhadap istrinya dilakukan di dekat rumah. Ada tudingan bahwa Tarsum sedang mengalami stres.

Joko mengungkapkan, sebelum korban dimutilasi pelaku, Tarsum diduga mengalami perubahan sifat dan sikap.

Mereka menduga ada pemaksaan yang berdampak pada kondisi psikologis pelaku. Perubahan karakter Tarsum diduga karena permasalahan ekonomi.

“(Ada) beberapa perubahan karakter dan sifat (terduga pelaku) agak aneh,” kata Joko.

Terungkapnya kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan korban pertama kali dimediasi oleh seorang warga, saat menemukan pelaku di TKP dengan tangan masih memegang pisau, pada Jumat pagi (3 Mei 2024) sekitar pukul 7. :30 pagi WIB.

Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB. Korban dibunuh dan dimutilasi saat hendak mengaji pada Jumat pagi, kata Kapolres Ciamis AKBP Akmal, Jumat (3/4/2024).

Pembunuhan terjadi di jalan desa saat korban hendak mengaji. Usai pembunuhan, jenazah korban dibawa ke rumah pelaku, selanjutnya dimutilasi menjadi beberapa bagian.

“Secara teknis kami belum bisa menjelaskan mengenai mutilasi tersebut, kami masih menyelidikinya,” kata Akmal.

Untuk melindungi pelaku dari amukan warga, polisi langsung membawanya ke Polsek Rancah dan selanjutnya ke Polres Ciamis. “Saat ditangkap, kondisi kejiwaan pelaku tampak tidak stabil,” ujarnya.

Polisi belum mengetahui motif pembunuhan sadis dan mutilasi istrinya tersebut. Polisi menyelidiki kesehatan mental pelaku.

Sejumlah barang bukti pun diamankan, seperti pisau dan balok kayu yang digunakan Tarsum saat pertama kali melakukan pembunuhan.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *