MALANG – Aji Santoso pandangan realistis tentang kekuasaan Tim nasional Guinea di bawah 23 tahun yang akan menjadi lawan timnas U-23 Indonesia pada laga play-off Olimpiade 2024 di Paris, menurutnya Silovo merupakan lawan yang kualitasnya lebih tinggi dibandingkan Garuda Muda.
Soal komposisi pemain, misalnya, kata Aji, ada puluhan wakil Guinea di bawah usia 23 tahun yang bermain di Eropa, misalnya Ilaix Moriba di Getafe (Spanyol) dan Algassime Bah yang bermain di Olympiacos (Yunani).
Artinya, Guinea yang 16 kali bermain di Eropa disuruh pulang. Sementara Indonesia mungkin tidak bisa menggunakan Justin Hubner, atau mungkin tidak bisa menggunakan Justin Hubner. Rizky Ridh.” kata Aji, keduanya ditemui di sela-sela laga Liga Nasional ke-3 di Stadion Gajayana Malang, Rabu (8/5/2024).
Mantan pelatih timnas Indonesia ini mengatakan Guinea, seperti pemain benua Afrika lainnya, mengandalkan kekuatan individu dan fisik. Penguasaannya juga harus berbeda, seperti saat melawan Timnas U-23 Korea Selatan dan Timnas U-23 Uzbekistan.
“Mereka bermain dengan mengandalkan kekuatan dan kecepatan individu. Cara bermain negara-negara Afrika, seperti melawan Uzbekistan, Korea, sangat berbeda,” jelas Aji.
Apalagi, sepanjang laga Piala Asia U23, timnas hampir selalu kebobolan, kecuali kemenangan 1-0 atas Timnas U23 Australia di babak penyisihan grup. Aji mengatakan, organisasi pertahanan memang perlu memberikan perhatian.
Artinya kalau melawan Guinea harus hati-hati dalam pengorganisasian pertahanannya, harus benar-benar kuat. Karena kalau tidak, akan berbahaya, kata mantan pemain internasional Indonesia tahun 1990-an itu.
Selain itu, Aji menyoroti jarak peringkat FIFA antara Indonesia dan Guinea. Tim asuhan Kaba Diawara saat ini berada di peringkat ke-76, bahkan pada tahun 2006 berada di peringkat ke-22.
Ikuti berita Okezone berita Google
Ikuti terus semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang
klik disinidan nantikan kejutan menarik lainnya
Quoted From Many Source